Selasa, 13 Oktober 2009

KONDISI PERTANIAN KITA

Gambar 1. Hasil Pupuk Bio Organik Herbafarm sangat memuaskan,pengguna Pupuk Herbafarm Hairul Amin dari kelompok Tani Desa paberasan,Sumenep

Gambar 2. Derektur Eksekutif (MOCH. HASAN tampak posisi di tengah) LP3N Sedang Meninjau Hasil Percobaan Pupuk Bio Organik HERBAFARM

Penggunaan Pupuk dan Bahan Kimia yang berlebihan

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan intenfikasi pertanian selama 30 tahun terahir menyebabkan menurunnya daya dukung tanah pertanian. Hara ( sari pati makanan ) tanah dan bahan organic tanah terkuras dengan cepat, tetapi hanya hara kimia ( pupuk kimia ) saja yang di tambahkan ke dalam tanah. Akibatnya terjadi kondisi seperti di bawah ini :

· Kandungan bahan organic tanah saat ini hanya 1%, padahal yang ideal adalah 5 %,

· Aktifitas mkroba tanah rendah,

· Sifat fisik, kimia, dan biologi tanah menurun,

· Kesuburan tanah berkurang

· Kebutuhan pupuk kimia cenderung meningkat, tetapi tidak selalu diikuti oleh peningkatan produksi.

Penggunaan bahan – bahan kimia untuk herbisida, fuungisida, dan insektisida oleh petani dilakukan tanpa memperhatikan petunjuk pemakaian. Produk-produk pertanian kita terkontaminasi oleh residu bahan – bahan kimia berbahaya, Residu kimia ini sangat berbahaya untuk kesehatan. Residu bahan kimia yang tersisa di tanah menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak keseimbangan biota tanah.

Apa yang bisa kita lakukan ?

Revolusi hijau telah memberikan sebuah pelajaran sangat berharga bagi umat manusia. Bencana revolusi hijau mulai di sadari setelah bertahun-tahun kemudian. Meskipun kondisi tanah pertanian kita sudah kritis, namun tidak ada kata terlambatuntuk mulai memperbaiki kondisi ini. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki kondisi pertanian kita :

1. Secara bertahap mengurangi penggunaan pupuk kimia dan bahan – bahan kimia berbahaya lainnya di dalam budidaya pertanian.

2. Kembali menggunakan pupuk alami / organic untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian kita,

3. Menggunakan pestisida hayati atau nabati yang lebih ramah lingkungan dengan memperhatikan kelestarian alam.

PERTANIAN ORGANIK SEBUAH TUNTUTAN ZAMAN

Isu yang berkembang di dunia pertanian bergeser dari isu kuantitas untuk mencukupi kebutuhan pangan ke isu kualitas dan keamanan pangan. Kedua isu ini menjadi dasar pengembangan teknologi pertanian masa depan. Kualitas pangan meliputi rasa, kandungan gizi, dan vitamin. Keamanan pangan meliputi menghilangkan/ mengurangi residu bahan – bahan kimia, herbisida, dan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.

Pertanian organic adalah system produksi pertanian yang holistic dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agrosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Teknologi yang mendukung tercapainya tujuan ini adalah menyediakan pupuk organic, biofertilizer,biodecompser, bocontrol, dan bioremediasi. Herbafarm mengadopsi bioteknologi terkini untuk mendukung tercapainya pertanian organic. Herbafarm mengandung mikrobia – mikrobia yang bermanfaat sebagai biofertilizer, bioremediasi, dan mengandung unsure hara, serta hormon tanaman.

PERANAN MIKROBIA TANAH

MIKROBIA TANAH

Mikrobia tanah yang bergerombol di ujung akar tanaman. Tanah adalah dunia renik yang sangat ramai. Di dalam satu gram tanah terdapat bermilyar-milyar jazad renik/mikrobia yang hidup di dalamnya. Mikrobia terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu : bakteri, aktinomicetes, dan jamur / kapang. Setiap mikrobia memiliki peranannya masing-masing. Sebagian mkrobia berperan dalam mengurai bahan organic/sisa-sisa mahluk hidup menjadi hara tanah, sebagian mikrobia membantu dalam penyerapan hara/sari pati makanan, namun ada juga mikrobia yang menyebabkan penyakit untuk tanaman.

Akar tanaman merupakan daerah yang memiliki aktifitas mikrobia paling tinggi. Terjadi hubungan saling menguntungkan antara tanaman dengan mikrobia. Tanaman memberikan makanan untuk mikrobia dan sebagai balasannya mikrobia membantu tanaman untuk menyerap hara/sari pati makanan. Mikrobia tanah hidup dari sisa-sisa bahan organikdi dalam tanah. Ketika bahan organic tanah mulai menipis mikrobia yang hidup juga semakn sedikit. Aktifitas mikrobia tanah berkurang, akibatnya tanaman tidak efisien dalam melakukan serapan hara.

Mikrobia Pengurai / Pelapuk

Mikrobia pelapuk memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan rantai makanan di alam. Sisa-sisa bahan organic dari mahluk hidup akan di uraikan kembali menjadi unsur-unsur kimia penyusunnya. Tanpa peranan mkrobia pengurai, bahan organic tidak bisa dimanfaatkan oleh tanaman atau kelompok mikrobia lainnya.

Beberapa kelompok mikrobia lain juga memiliki kemampuan untuk merombak senyawa-senyawa kimia. Residu bahan kimia pestisida atau herbisida yang ada pada tanah dapat di urai dan menjadi tidak berbahaya untuk lingkungan. Proses ini sering di sebut dengan proses bioremediasi. Peranan mikrobia dalam proses bioremediasi sangat penting agar pencemaran akibat penggunaan bahan kimia bisa di kurangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar